Tumbuhan ini ditetapkan menjadi flora identitas provinsi Gorontalo dengan nama gupasa atau gofasa.
Phon ini berukuran sedang hingga besar dan dapat mencapai tinggi hingga 40 meter. Batangnya biasanya tanpa banir dan diameternya dapat mencapai 130 cm, beralur dalam dan jelas, kayunya padat dan berwarna kepucatan. Kayunya tergolong sedang hingga berat, kuat, tahan lama dan tidak mengandung silika. Kayu basah beraroma seperti kulit.
Daun bersilangan dengan atau tanpa bulu halus pada sisi bawahnya. Buah berdaging, bulat hingga lonjong, dengan diameter 5-12 mm yang saat masak berwarna ungu tua. Terdapat 1 – 4 biji dalam setiap buahnya.
Sumber bacaan : https://alamendah.org/2011/05/15/pohon-gofasa-gupasa-atau-kayu-biti-vitex-cofassus/
Sumber gambar : http://www.faunadanflora.com/daftar-macam-macam-flora-identitas-provinsi-di-indonesia/
---
Spesies:
V. cofassus
Nama Local:
Pohon Gaupasa
Nama Latin:
Vitex cofassus
Habitat:
Di hutan dataran rendah sampai ketinggian 2000 m dpl. Gufasa tumbuh baik pada tanah berkapur dengan tekstur mulai lempung hingga pasir. Dijumpai di daerah dengan musim basah dan kering yang nyata.
Distribusi:
Flora identitas provinsi Gorontalo, tumbuh tersebar secara alami di Sulawesi, Maluku, Papua Nugini, Kepulauan Bismarck, dan Pulau Solomon.
Manfaat/Keunikan:
Pada musim kemarau, pohon gufasa menggugurkan daunnya.